Friday, January 4, 2019

Permintaan dan Penawaran dan Elastisitas



1.  Permintaan
1.1 Pengertian Hukum Permintaan 
Permintaan ialah sejumlah barang atau jasa yang diminta atau dibeli oleh konsumen dengan tingkat harga dan waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan. Contohnya : anda membeli 1 dus air mineral dipasar.
Bunyi hukum permintaan ialah :
“Jika harga suatu barang meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan turun. Sebaliknya, jika harga suatu barang turun, maka jumlah barang yang akan diminta akan meningkat (Cateris Paribus)”

1.2 Jenis Permintaan

Jenis-jenis permintaan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut :

      1.2.1  Berdasarkan Daya Beli
      a. Permintaan efektif
Permintaan efektif ialah permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai oleh daya beli. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
b. Permintaan absolut
Permintaan absolut ialah permintaan terhadap barang atau jasa yang tidak disertai oleh daya beli. Pada permintaan absolut ini, konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang mereka inginkan.
Contohnya, Hanif ingin membeli sepasang sepatu bola. Akan tetapi, uang yang dimiliki Hanif tidak cukup untuk membeli sepatu bola tersebut. oleh karena itu, keinginan Hanif untuk membeli sepatu bola tidak dapat terpenuhi.
c. Permintaan potensial
Permintaan potensial ialah permintaan terhadap barang atu jasa yang disertai oleh daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya.
Contohnya, Pak Bagas sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli televisi, namun ia belum memiliki keinginan untuk membeli televisi tersebut.

      1.2.2     Berdasarkan Jumlah yang Melakukan Transaksi
      a. Permintaan individu
Permintaan individu ialah permintaan seseorang terhadap barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Contohnya, seorang ibu rumah tangga membeli ikan dan beras untuk makan siang ia bersama keluarganya.
b. Permintaan kelompok
Permintaan kelompok ialah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat terhadap barang/jasa yang terjadi secara bersamaan.

1.3 Kurva Permintaan


1.4 Elastisitas Permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah tingkat kepekaan (reaksi) perubahan jumlah barang atau jasa yang diminta terhadap perubahan harga. Untuk menentukan besarnya elastisitas harga permintaan bisa dilakukan dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga barang tersebut. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:

Atau
Keterangan:
Ep = Koefisien elastisitas permintaan
P = Harga awal
Q = Jumlah yang diminta mula-mula (awal)
ΔQd = Perubahan jumlah yang diminta
ΔP = Perubahan harga

Sebagai contoh, suatu hari disebuah toko baju, harga sebuah baju Rp210.000 pada hara tersebut permintaan baju sebanyak 5000 baju, karena oleh pemilik toko harga tersebut terlalu mahal maka harga baju diturunkan menjadi Rp105.000 dengan harga tersebut permintaan harga mengalami peningkatan menjadi 15000. Maka elastisitas koefisien elastisitas permintaannya:
P = 210.000
ΔP = 105.000 – 210.000 = -105.000
Q = 5000
ΔQd = 15000 – 5000 = 10000
Ep = 4 artinya perubahan harga sebesar 1% akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta sebesar 4%

1.4.1 Macam-Macam Elastisitas Permintaan
a. Permintaan Elastis (Ep > 1)
Permintaan suatu barang dikatakan elastis jika perubahan harga suatu barang mengakibatkan perubahan permintaan yang besar. Jika diperoleh Ep > 1 maka sifat permintaan dikatakan elastis, artinya konsumen sensitif terhadap perubahan harga barang, jika perubahan harga sebesar 1% maka kaan terjadi perubahan jumlah barang yang diminta lebih dari 1%.
b. Permintaan Elastis Sempurna (Ep = ~)
Apabila suatu barang atau jasa memiliki koefisien elastisitas tak terhingga maka barang atau jasa tersebut dikatakan elastisitas sempurna. Artinya pada harga tetap besarnya permintaan konsumen tak terhingga atau dengan kata lain berapapun persediaan barang yang tersedia akan habis diminta oleh konsumen. Contoh permintaan pasar terhadap BBM. Kurva permintaan elastisitas sempurna dapat digambarkan sebagai berikut:


c. Permintaan Inelastis (Ep < 1)
Dalam beberapa kasus ditemukan jenis permintaan inelastis, dalam permintaan ini konsumen kurang sensitif terhadap harga, artinya meskipun barang naik, masyarakat akan tetap membelinya. Kasus ini biasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang-barang yang tidak mempunyai pengganti.
d. Permintaan Inelastis Sempurna (Ep = 0)
Dalam permintaan inelastis sempurna berapapun harga barang tidak akan berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta oleh konsumen. Contohnnya permintaan terhadap garam.
e. Permintaan Elastis Satuan (Ep = 1)
Elastisitas ini menyatakan perubahan harga sebesar 1% mengakibatkan terjadinya perubahan jumlah barang yang diminta konsumen sebesar 1%..

1.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi elastisitas harga permintaan yaitu sebagai berikut:
a. Ketersediaan barang substitusi atas suatu barang, semakin tinggi nilai barang substitusi maka permintaan barang tersebut akan semakin elastis.
b. Intensitas kebutuhan
Desakan kebutuhan konsumen terhadap suatu barang akan mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang tersebut. Meskipun harga naik tetapi permintaan terhadap barang tersebut tetap akan tinggi karena dipengaruhi oleh desakan kebutuhan konsumen.
c. Pendapatan konsumen
Ketika pendapatan konsumen relatif lebih besar dibandingkan dengan harga barang bersangkutan, permintaan akan inelastis, sebaliknya jika pendapatan konsumen relatif kecil, perubahan harga sedikitpun akan membuat perubahan terhadap permintaan barang sehingga permintaan bersifat elastis.
d. Tradisi
Ada beberapa orang yang menjadikan suatu barang menjadi sebuah tradisi, jadi meskipun barang tersebut mengalami kenaikan harga, permintaan terhadap barang tersebut tetap akan tinggi sehingga permintaan cenderung bersifat inelastis

2.    Penawaran
Pengertian penarawan adalah sejumlah barang dan jasa yang tersedia di pasar untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.

2.1  Hukum Penawaran 
Berkebalikan dengan hukum permintaan, peningkatan harga barang/jasa akan menyebabkan penwaran terhadap barang/jasa tersebut meninngkat dan sebaliknya, dengan asumsi faktor lain dianggap tetap.

2.2  Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
Selain harga barang itu sendiri, beberapa faktor lain yang memengaruhi permintaan adalah:
  • Biaya produksi
Tinggi rendahnya biaya produksi berpengaruh terhadap kemampuan produksi dan harga jual barang, sehingga berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
  • Teknologi
Semakin mutakhir teknologi yang digunakan maka produksi semakin efisien sehingga jumlah yang ditawarkan dapat ditingkatkan.
  • Harapan akan harga masa depan
Jika produsen memperkirakan bahwa harga akan naik di masa dewan, maka penwaran saat ini akan dikurangi dan barang/jasa ditimbun untuk dijual di masa depan dengan harapan keuntungan yang diperoleh meningkat.

2.3  Kurva penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Perubahan harga barang/jasa itu sendiri akan berpengaruh terhadap pergerakan sepanjang kurva penawaran (gambar 1) sementara perubahan pada faktor lain akan berpengaruh terhadap pergeseran kurva permintaan (gambar 2).

Gambar 1
 Keterangan: peningkatan harga menyebabkan penawaran meningkat dari A ke B

Gambar 2

Keterangan: Perkiraan peningkatan harga di masa mendatang mengurangi jumlah yang ditawarkan saat ini (dari A ke B).

2.4 Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah tingkat kepekaan (reaksi) perubahan jumlah barang atau jasa terhadap perubahan harga. Besarnya pengaruh perubahan jumlah yang ditawarkan terhadap perubahan harga dapat diukur dengan koefisien elastisitas penawaran, yakni:

Atau

Keternagan:
Es = Koefisien elastisitas penawaran
P = Harga awal
ΔP = Perubahan harga
Q = Jumlah yang ditawarkan mula-mula
ΔQ = Perubahan jumlah yang ditawarkan

Sebagai contoh, ketika harga suatu barang Rp5000, kuantitas barang yang ditawarkan adalah 5000 unit dan ketika harga suatu barang Rp4000 kuantitas barang yang ditawarkan 2000 unit. Maka koefisien penawarannya:
ΔQ = 5000 – 2000 = 3000
ΔP = 5000 – 4000 = 1000
P = 5000
Q = 2000
Es = 7,5 artinya perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebesar 7,5%.
Koefisien elastisitas penawaran selalu positif karena hubungan antara harga (P) dan jumlah barang yang ditawarkan (Q) mempunyai hubungan positif atau berbanding lurus.

2.4.1 Macam-Macam Elastisitas Penawaran
a. Penawaran Elastis (Es > 1)
Penawaran elastis dapat diartikan bahwa penjual sensitif atau peka terhadap perubahan harga, yaitu perubahan harga sebesar 1% dapat menyebabkan terjadinya perubahan harga barang/jasa yang ditawarkan lebih dari 1%.
b. Penawaran Elastis Sempurna (Es = ~)
Penawaran yang elastis sempurna terjadi ketika harga tertentu jumlah barang yang ditawarkan tidak terbatas atau perubahan harga 0% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih dari 0%. Kurva penawaran elastis sempurna berupa garis lurus yang sejajar dengan sumbu horizontal (sumbu Q) seperti terlihat dibawah ini:


c. Penawaran Inelastis (Es < 1)
Penawaran inelastis ditandai oleh penjual yang kurang sensitif terhadap perubahan harga. Perubahan harga sebesar 1% akan menyebabkan terjadinya perubahan kuantitas barang yang ditawarkan kurang dari 1%.
d. Penawaran Inelastis Sempurna (Es = 0)
Penawaran inelastis sempurna ditandai oleh perubahan harga yang tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Pada tingkat harga berapapun, jumlah barang yang ditawarkan tetap.
e. Penawaran Elastisitas Satuan (Es = 1)
Jenis elastisitas ini ditandai oleh persentase perubahan harga berbanding lurus dengan persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan.


Sumber:
http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/hukum-permintaan-dan-penawaran-pengertian-jenis-dan-kurva/
https://www.studiobelajar.com/permintaan-dan-penawaran/ 
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2015/12/elastisitas-permintaan-dan-penawaran.html

No comments:

Post a Comment