1. Permintaan
1.1 Pengertian Hukum Permintaan
Permintaan ialah sejumlah barang atau jasa yang diminta atau
dibeli oleh konsumen dengan tingkat harga dan waktu tertentu sesuai dengan
kesepakatan. Contohnya : anda membeli 1 dus air mineral dipasar.1.1 Pengertian Hukum Permintaan
Bunyi hukum permintaan ialah :
“Jika harga suatu barang meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan turun. Sebaliknya, jika harga suatu barang turun, maka jumlah barang yang akan diminta akan meningkat (Cateris Paribus)”
1.2 Jenis Permintaan
Jenis-jenis permintaan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai
berikut :
1.2.1 Berdasarkan Daya Beli
a. Permintaan efektif
Permintaan efektif ialah permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai oleh daya beli.
Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan
ia mampu membayarnya.
b. Permintaan absolut
Permintaan absolut ialah permintaan terhadap barang atau jasa yang tidak disertai oleh
daya beli. Pada permintaan absolut ini, konsumen tidak mempunyai kemampuan
(uang) untuk membeli barang yang mereka inginkan.
Contohnya, Hanif ingin membeli sepasang sepatu bola. Akan tetapi, uang yang
dimiliki Hanif tidak cukup untuk membeli sepatu bola tersebut. oleh karena itu,
keinginan Hanif untuk membeli sepatu bola tidak dapat terpenuhi.
c. Permintaan potensial
Permintaan potensial ialah permintaan terhadap barang atu jasa yang disertai oleh daya beli
tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya.
Contohnya, Pak Bagas sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli
televisi, namun ia belum memiliki keinginan untuk membeli televisi tersebut.
1.2.2
Berdasarkan Jumlah yang
Melakukan Transaksi
a. Permintaan individu
Permintaan individu ialah permintaan seseorang terhadap barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Contohnya, seorang ibu rumah tangga membeli ikan dan beras untuk makan siang
ia bersama keluarganya.
b. Permintaan kelompok
Permintaan kelompok ialah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat terhadap
barang/jasa yang terjadi secara bersamaan.
1.3 Kurva Permintaan
1.4 Elastisitas Permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah tingkat kepekaan (reaksi)
perubahan jumlah barang atau jasa yang diminta terhadap perubahan harga. Untuk
menentukan besarnya elastisitas harga permintaan bisa dilakukan dengan membagi persentase
perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga barang
tersebut. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
Atau
Keterangan:
Ep = Koefisien
elastisitas permintaan
P = Harga awal
Q = Jumlah yang diminta mula-mula
(awal)
ΔQd = Perubahan jumlah
yang diminta
ΔP = Perubahan harga
Sebagai contoh, suatu hari disebuah toko baju, harga sebuah baju
Rp210.000 pada hara tersebut permintaan baju sebanyak 5000 baju, karena oleh
pemilik toko harga tersebut terlalu mahal maka harga baju diturunkan menjadi
Rp105.000 dengan harga tersebut permintaan harga mengalami peningkatan menjadi
15000. Maka elastisitas koefisien elastisitas permintaannya:
P = 210.000
ΔP = 105.000 – 210.000 =
-105.000
Q = 5000
ΔQd = 15000 – 5000 = 10000
Ep = 4 artinya perubahan
harga sebesar 1% akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta sebesar
4%
1.4.1 Macam-Macam
Elastisitas Permintaan
a. Permintaan Elastis (Ep > 1)
Permintaan suatu barang dikatakan elastis jika perubahan harga
suatu barang mengakibatkan perubahan permintaan yang besar. Jika diperoleh Ep
> 1 maka sifat permintaan dikatakan elastis, artinya konsumen sensitif
terhadap perubahan harga barang, jika perubahan harga sebesar 1% maka kaan
terjadi perubahan jumlah barang yang diminta lebih dari 1%.
b. Permintaan Elastis
Sempurna (Ep = ~)
Apabila suatu barang atau jasa memiliki koefisien elastisitas tak
terhingga maka barang atau jasa tersebut dikatakan elastisitas sempurna.
Artinya pada harga tetap besarnya permintaan konsumen tak terhingga atau dengan
kata lain berapapun persediaan barang yang tersedia akan habis diminta oleh
konsumen. Contoh permintaan pasar terhadap BBM. Kurva permintaan elastisitas
sempurna dapat digambarkan sebagai berikut:
c. Permintaan Inelastis
(Ep < 1)
Dalam beberapa kasus ditemukan jenis permintaan inelastis, dalam
permintaan ini konsumen kurang sensitif terhadap harga, artinya meskipun barang
naik, masyarakat akan tetap membelinya. Kasus ini biasanya terjadi pada
barang-barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang-barang yang tidak mempunyai
pengganti.
d. Permintaan Inelastis
Sempurna (Ep = 0)
Dalam permintaan inelastis sempurna berapapun harga barang tidak
akan berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta oleh konsumen. Contohnnya permintaan
terhadap garam.
e. Permintaan Elastis
Satuan (Ep = 1)
Elastisitas ini menyatakan perubahan harga sebesar 1%
mengakibatkan terjadinya perubahan jumlah barang yang diminta konsumen sebesar
1%..
1.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi elastisitas harga
permintaan yaitu sebagai berikut:
a. Ketersediaan barang substitusi atas suatu barang, semakin
tinggi nilai barang substitusi maka permintaan barang tersebut akan semakin
elastis.
b. Intensitas kebutuhan
Desakan kebutuhan konsumen terhadap suatu barang akan mempengaruhi
elastisitas permintaan terhadap barang tersebut. Meskipun harga naik tetapi
permintaan terhadap barang tersebut tetap akan tinggi karena dipengaruhi oleh
desakan kebutuhan konsumen.
c. Pendapatan konsumen
Ketika pendapatan konsumen relatif lebih besar dibandingkan dengan
harga barang bersangkutan, permintaan akan inelastis, sebaliknya jika
pendapatan konsumen relatif kecil, perubahan harga sedikitpun akan membuat
perubahan terhadap permintaan barang sehingga permintaan bersifat elastis.
d. Tradisi
Ada beberapa orang yang menjadikan suatu barang menjadi sebuah
tradisi, jadi meskipun barang tersebut mengalami kenaikan harga, permintaan
terhadap barang tersebut tetap akan tinggi sehingga permintaan cenderung
bersifat inelastis
2. Penawaran
Pengertian penarawan adalah sejumlah barang dan jasa yang tersedia
di pasar untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.
2.1 Hukum Penawaran
Berkebalikan dengan hukum permintaan, peningkatan harga
barang/jasa akan menyebabkan penwaran terhadap barang/jasa tersebut meninngkat
dan sebaliknya, dengan asumsi faktor lain dianggap tetap.
2.2 Faktor-faktor
yang memengaruhi penawaran
Selain harga barang itu sendiri, beberapa faktor lain yang
memengaruhi permintaan adalah:
- Biaya produksi
Tinggi rendahnya biaya produksi berpengaruh terhadap kemampuan
produksi dan harga jual barang, sehingga berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
- Teknologi
Semakin mutakhir teknologi yang digunakan maka produksi semakin
efisien sehingga jumlah yang ditawarkan dapat ditingkatkan.
- Harapan akan harga masa depan
Jika produsen memperkirakan bahwa harga akan naik di masa dewan,
maka penwaran saat ini akan dikurangi dan barang/jasa ditimbun untuk dijual di
masa depan dengan harapan keuntungan yang diperoleh meningkat.
2.3 Kurva
penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara
harga dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Perubahan harga barang/jasa
itu sendiri akan berpengaruh terhadap pergerakan sepanjang kurva penawaran
(gambar 1) sementara perubahan pada faktor lain akan berpengaruh terhadap
pergeseran kurva permintaan (gambar 2).
Gambar 2
2.4 Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah tingkat kepekaan (reaksi) perubahan
jumlah barang atau jasa terhadap perubahan harga. Besarnya pengaruh perubahan
jumlah yang ditawarkan terhadap perubahan harga dapat diukur dengan koefisien
elastisitas penawaran, yakni:
Atau
Keternagan:
Es = Koefisien
elastisitas penawaran
P = Harga awal
ΔP = Perubahan harga
Q = Jumlah yang
ditawarkan mula-mula
ΔQ = Perubahan jumlah
yang ditawarkan
Sebagai contoh, ketika harga suatu barang Rp5000, kuantitas barang
yang ditawarkan adalah 5000 unit dan ketika harga suatu barang Rp4000 kuantitas
barang yang ditawarkan 2000 unit. Maka koefisien penawarannya:
ΔQ = 5000 – 2000 = 3000
ΔP = 5000 – 4000 = 1000
P = 5000
Q = 2000
Es = 7,5 artinya perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebesar 7,5%.
Es = 7,5 artinya perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebesar 7,5%.
Koefisien elastisitas penawaran selalu positif karena hubungan
antara harga (P) dan jumlah barang yang ditawarkan (Q) mempunyai hubungan positif
atau berbanding lurus.
2.4.1 Macam-Macam Elastisitas Penawaran
a. Penawaran Elastis (Es
> 1)
Penawaran elastis dapat diartikan bahwa penjual sensitif atau peka
terhadap perubahan harga, yaitu perubahan harga sebesar 1% dapat menyebabkan
terjadinya perubahan harga barang/jasa yang ditawarkan lebih dari 1%.
b. Penawaran Elastis
Sempurna (Es = ~)
Penawaran yang elastis sempurna terjadi ketika harga tertentu
jumlah barang yang ditawarkan tidak terbatas atau perubahan harga 0%
menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih dari 0%.
Kurva penawaran elastis sempurna berupa garis lurus yang sejajar dengan sumbu
horizontal (sumbu Q) seperti terlihat dibawah ini:
c. Penawaran Inelastis
(Es < 1)
Penawaran inelastis ditandai oleh penjual yang kurang sensitif terhadap
perubahan harga. Perubahan harga sebesar 1% akan menyebabkan terjadinya
perubahan kuantitas barang yang ditawarkan kurang dari 1%.
d. Penawaran Inelastis
Sempurna (Es = 0)
Penawaran inelastis sempurna ditandai oleh perubahan harga yang
tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Pada tingkat harga
berapapun, jumlah barang yang ditawarkan tetap.
e. Penawaran Elastisitas
Satuan (Es = 1)
Jenis elastisitas ini ditandai oleh persentase perubahan harga
berbanding lurus dengan persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
Sumber:
http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/hukum-permintaan-dan-penawaran-pengertian-jenis-dan-kurva/
https://www.studiobelajar.com/permintaan-dan-penawaran/
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2015/12/elastisitas-permintaan-dan-penawaran.html
No comments:
Post a Comment