Saturday, October 23, 2021

Perangkat (Media) Pembuatan Aplikasi Multimedia

 

gambar: Pustaka IPTEK


A. PERANGKAT KERAS

    Perangkat keras multimedia merupakan sebuah alat pengolahan data berupa gambar, video, animasi, teks, ataupun audio yang bekerja secara otomatis dan elektronis. unsur utama pada perangkat keras multimedia diantaranya adalah input, output, CPU, storage/memory, dan unsur tambahan berupa Communication Link.

    1. Video Card/Board
Merupakan kartu ekspansi yang berfungsi untuk menciptakan dan menampilkan tampilan-tampilan dilayar (seperti monitor). Perangkat ini terhubung langsung dengan sebuah motherboard yang berfungsi untuk mengolah gambar agar memiliki kualitas yang baik.

    2. Sound Card
Perangkat yang terhuung pada papan motherboard yang berfungsi sebagai alat untuk mengolah dan mengontrol suara, baik suara yang direkam melalui mic dan suara yang keluar melalui speaker. Hal ini dimungkinkan karena pada sound card biasanya terdapat masukan Line In serta keluaran Line Out.

    3. CD-ROM
Perangkat ini digunakan untuk memutar / melihat isi dari penyimpanan optik seperti CD, VCD, dan DVD. Tidak hanya untuk melihat isinya, namun kebanyakan CD-ROM sekarang sudah dilengkapi dengan fitur write, yaitu mengisi data pada CD.

    4. Scanner
Suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu, dll. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan kedalam komputer sebagai data digital. Beberapa macam dari pemindai yaitu: pemindai gambar, barcode, sinar-x, pemindai cek (perbankan), logam, optical mark reader dan 3D scanner.

B. PERANGKAT LUNAK

    Perangkat lunak multimedia adalah sebuah program yang digunakan untuk mengolah beberapa media informasi seperti grafik, video, audio, teks, interaktif, dan gambar. Aplikasi multimedia terdiri dari banyak jenis, dimulai dari yang hanya dapat melihat saja, hingga fitur seperti editing.

    1. Video Streaming
Streaming media merupakan sebuah multimedia yang dikirim secara kontinu dari sebuah sumber dengan menggunakan sedikit atau tidak sama sekali memori penyimpanan. Streaming merujuk pada metode pengiriman sebuah konten. Adapun istilah livestreaming yaitu pengiriman konten secara real-time selama proses pembuatan konten.

    2. VoIP (Voice Over Internet Protocol)
Secara teknis, VoIP adalah teknologi yang memungkinkan pengguna melakukan komunikasi jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet. Data suara akan diubah menjadi kode digital dan disalurkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, bukan lewat jalur analog telepon biasa. Adapun protokol jaringan yang digunakan seperti H.323, MGCP, SIP, RTP, SDP, dan IAX.

    3. Video VoIP
Tidak berbeda jauh dengan pengiriman suara via internet, dengan kapasitas jaringan yang besar sekalipun video dapat dikirimkan melalui internet. Jadi, untuk video VoIP merupakan komunikasi jarak jauh yang menggabungkan unsur grafis dan audio yang dikirimkan melalui jaringan internet.

    4. Encoder / Codec
Merupakan sebuah perangkat keras atau lunak/program yang berfungsi untuk mengodekan (encode) atau dekodekan (decode) sebuah sinyal atau data stream. Sebuah codec atau encoder mengkodekan sebuah sinyal atau stream data untuk ditransmisikan atau untuk penyimpanan, biasanya dalam bentuk terenkripsi, dan kemudian fungsi decoder yang membalikkan enkripsi untuk diputar atau proses editing. Codecs digunakan secara luas pada video conference, streaming media, dan aplikasi video editing.

    5. MPEG-2 / MPEG-4
Keduanya merupakan sebuah codec. MPEG-2 merupakan sebuah codec yang digunakan untuk kompresi video broadcast digital dan DVD. Berkas media yang di-encode dengan MPEG-2 biasanya memiliki format berekstensi .mpg, .mpeg, .m2v, .mp2, dan .mp3. MPEG-2 juga dikenal dengan H.262 dan masih digunakan pada over-the-air broadcast televisi digital dan standar video untuk DVD. 
MPEG-4 memiliki enam bagian dalam menjalankan fungsinya, yaitu visual, software, sistem, DMIF, conformance testing, dan audio. MPEG-4 didesain untuk digunakan pada lingkungan broadcasting, conversational, dan interaktif. Selain itu juga didesain untuk kapabilitas output berbasis konten. Karena MPEG-4 dibuat dengan mengadaptasikan fitur dari MPEG-1, MPEG-2, dan VRML, codec ini dapat digunakan pada web dan televisi, bahkan mengintegrasikan keduanya dalam satu lingkup multimedia yang sama.

No comments:

Post a Comment