Thursday, April 11, 2019

Manusia dan Budaya


MANUSIA DAN BUDAYA

Ada beberapa poin yang akan dibahas, umumnya adalah tentang manusia dan kebudayaannya.

A. Pengertian Manusia
Manusia, dapat diartikan berbeda dari segi biologis dan istilah kebudayaan. Secara biologis, manusia adalah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi dengan otak dan akal. Sedangkan secara kebudayaan, manusia dijelaskan berdasarkan bahasa, organisasi dalam masyarakat, perkembangan tekonologi, dan kemampuannya untuk membentuk kelompok.

B. Hakikat Manusia
Manusia hakikatnya adalah makhluk yang terdiri dari materi dan ruh, sehingga manusia memiliki sifat hewan dan "malaikat". Materi memiliki sifat keduniawian yang cenderung ke hawa nafsu, sedangkan ruh atau jiwa merupakan sifat akhirat, dimana cenderung menuju pada kebenaran. Sehingga, secara hakikat manusia memiliki sifat yang menuju pada kebenaran dan menuju keburukan.

C. Kebudayaan Bangsa Timur
Orang timur mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa Timur terkenal dengan keramahannya terhadap orang lain, bahkan orang asing sekalipun. Memberikan salam, tersenyum, atau berbasa-basi menawarkan makanan atau minuman merupakan contoh dari ciri khasnya bangsa timur. Bangsa Timur sendiri juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka. Hal yang paling dominan dari kebudayaan Timur adalah adat istiadat yang masih dipegang teguh. Selain itu, konsep goyong royong dan kebersamaan menjadi hal yang utama.

D. Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi, diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Bentuk lain dari kata budaya adalah kultur.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat, Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri, atau istilahnya adalah Culturial-Determinism. Herkovits memandang kebudayaan ebagai sesuatu yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

E. Unsur-Unsur Kebudayaan
Terdapat beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai unsur kebudayaan.
Menurut Melville J. Herskovits terdapat 4 unsur pokok, yaitu :

  • alat-alat teknologi
  • sistem ekonomi
  • keluarga
  • kekuasaan politik
Menurut Bronislaw Malinowski, terdapat 4 unsur pokok kebudayaan, yaitu :
  • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekililingnya.
  • organisasi ekonomi
  • alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan dengan keluarga adalah lembaga pendidikan utama).
  • organisasi kekuatan (politik).
Sedangkan menurut C. Kluckohn mengemukakan terdapat 7 unsur kebudayaan secara universal, yaitu 
  • bahasa
  • sistem pengetahuan
  • sistem teknologi dan peralatan
  • sistem kesenian
  • sistem mata pencarian hidup
  • sistem religi
  • sistem kekerabatan dan organisasi kemasyarakata

F. Wujud Kebudayaan
Menurut J. J Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

  • Gagasan (Wujud Ideal), kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang bersifat abstrak. Wujud kebdayaan ini terletak dalam pemikiran warga mayarakat.
  • Aktivitas (tindakan), sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu sendiri. Sering pula disebut dengan sistem sosial, terdiri dari aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pula tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
  • Artefak, wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam mayarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang nyata. Sifat ini lah yang paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan dibagi menjadi nilai budaya, sistem budaya, sistem sosial, dan kebudayaan fisik.
  • Nilai-nilai Budaya, merujuk kepada penyebutan unsur-unsur kebudayaan yang merupakan pusat dari semua unsur yang lain. Nilai-nilai kebudayaan yaitu gagasan-gagasa yang telah dipelajari oleh warga sejak usia dini, sehingga sukar diubah.
  • Sistem Budaya, bersifat abstrak sehiingga hanya dapat diketahui dan dipahami. Kebudayaan dalam wujud ini juga berpola dan berdasarkan sistem-sistem tertentu.
  • Sistem Sosial, merupakan pola-pola tingkah laku manusia yang menggambarkan wujud tingkah laku manusia yang telah ditentukan berdasarkan sistem. Kebudayaan dalam wujud ini bersifat konkret sehingga dapat diabadikan.
  • Kebudayaan Fisik, merupakan wujud terbesar dan juga bersifat konkret, misalnya bangunan candi Borobudur.
G. Orientasi Nilai Budaya
Terdapat bnyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh budaya yang ada didunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda, namun pada dasarnya memiliki orientasi yang hampir sama terhadap yang lainnya. Terdapat lima masalah dasar hidup yang menentukan orientasi nilai budaya manusia.
  • hakekat hidup
  • hakekat karya
  • orientasi waktu
  • pendangan terhadap alam
  • hubungan manusia dengan manusia
H. Perubahan Kebudayaan
Meruapakan suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidaksesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi dengan fungsinya sebagai kehidupan.

Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan. Faktor yang medorong perubahan adalah adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki poteni mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi. Adanya individu yang mudah menerima unsur-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda, serta adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah. Sedangkan faktor yang menghambat perubahan kebudayaan adalah adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti adat istiadat dan keyakinan agama. Adanya individu yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi tua.

Terdapat faktor intern dan ekstern yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan.
Faktor Intern
  • perubahan demografis
  • konflik sosial
  • bencana alam
  • perubahan lingkungan alam
Faktor Ekstern
  • perdagangan
  • penyebaran agama
  • peperangan
I. Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Manusia sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan. Kebudayaan ibarat ciri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut, sebab kebudayaan timbul karena hasil karya cipta dari manusia itu sendiri. Dengan kebudayaan dapat mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manusia lain disekitarnya. 

Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kebudayaan dapat hilang karena masuknya kebudayaan lain, oleh sebab itu manusia harus menjaga kebudayaan yang memang dianut sejak dahulu.

J. Pendekatan Kesusastraan
Hampir di setiap seni termasuk sastra memegang peran penting dalam kehidupan berbudaya manusia. Pada umumnya mencakup filsafat, teolog, seni, dan cabang-cabangnya termasuk seni, sejarah, dan cerita rakyat. Karena seni merupakan ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi karena nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya. Sastra mempunyai peran penting karena sastra menggunakan bahasa untuk mengatur hubungan antar sesama.

K. Ilmu Budaya Dasar Dikaitkan dengan Prosa
Prosa lebih diartikan sebagai cerita fiksi yang mempunyai pemeran, lakuan, peritiwa, dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal. Istilah ini umumnya dipakai untuk roman, cerita pendek atau novel. Dalam satra Indonesia dikenal prosa lama yang meliputi: dongeng, hikayat, sejarah, epos, cerita pelipur lara, dan prosa baru yang meliputi: cerita pendek, roman atau novel, biografi, kisah dan otobiografi.

L. Nilai-Nilai dalam Prosa
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita prosa fiksi langsung maupun tidak langsung membawa pesan moral. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Prosa fiksi memberikan kesenangan, informasi, wrisan kultural, dan kesimbangan wawasan. Berkenaan dengan moral, karya sastra dibagi 2 yaitu karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya dan karya satra yang menyuarakan gejolak zamannya. Ilmu Budaya Dasar menitikberatkan pada manusia dan persoalannya dan ada pula yang menyuarakan keduanya.

M. Ilmu Budaya Dasar Dihubungkan dengan Puisi
Puisi termasuk seni sastra, sastra bagian dari kesenian dan kesenian unsur dari kebudayaan. Puitisasi, keartistikan dari keestetikaan bahasa puii oleh kreativitas sang penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan figura bahasa, kata-kata yang ambiguitas, kata-kata yang berjiwa, kata yang konotatif, dan pengulangan. Puisi berisi potret kehidupan manusia yang menyuguhkan suasana dan peristiwa kehidupan manusia. Alasan yang mendasar dalam penyajian puisi pada IBD :
  • hubungan puisi dengan pengalaman hidup
  • puisi dan kesadaran individual
  • puisi dan keinsyafan sosial

Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
https://www.academia.edu/12753841/Kebudayaan_Barat_dan_Kebudayaan_Timur
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Unsur-Unsur
https://id.scribd.com/doc/98387707/Makalah-Orientasi-Nilai-Budaya
https://www.academia.edu/6532039/KONSEP_ILMU_BUDAYA_DASAR_DALAM_KESUSASTRAAN

No comments:

Post a Comment